Selamat Datang

Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda di Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Saya ingin berbagi informasi tentang materi-materi perkuliahan dan pengetahuan. Harapan saya, semoga kita bisa tetap bersama, berkomunikasi dan berbagi pengalaman tentang ilmu lingkungan. Saya sangat menghargai waktu yang Anda telah gunakan untuk membuka situs ini dan menjelajah pada layanan yang tersedia. Semoga Anda mendapatkan apa yang Anda ingin ketahui, dan apabila Anda belum menemukannya silahkan memberikan masukan guna penyempurnaan situs ini. Terima kasih.

Tuesday, March 5, 2013

Lingkungan Hidup: Kedudukan manusia dalam ekosistem bumi

Apabila kita berbicara tentang bumi sebagai ekosistem, maka kita selalu memikirkan dua komponen terbesar dalam ekosistem. Dua komponen tersebut adalah komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (tak hidup/lingkungan). Komponen biotik meliputi manusia, tumbuhan, hewan dan pengurai, sedangkan komponen abiotik meliputi tanah, air dan udara. Kedua komponen tersebut saling berinteraksi membentuk satu sistem yang selanjutnya dikenal dengan sebutan ekosistem.


Kaitannya dengan lingkungan hidup, untuk berbagai keperluan, definisi lingkungan hidup diperlukan untuk melihat dinamika ekosistem. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Berkaitan dengan Ilmu Lingkungan, sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tersebut, kedudukan manusia sebagai bagian dari lingkungan hidup bukan hanya keberadaan manusia sebagai salah satu makhluk hidup tetapi juga prilaku manusia haruslah menjadi bagian dari lingkungan. MAnusia sebagai bagian dari komponen biotik dikarenakan manusia merupakan makhluk hiudp yang berkembang dan tumbuh serta mengalami proses kehidupan yang sama dengan makhluk lainnya. Manusia sangat bergantung pada makhluk lainnya seperti tanaman dan hewan. Hal ini dikarenakan dalam proses hidup, manusia tidak mampu membuat makanan sebagai sumber energi. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan energi tumbuhnya dan akhivitas hidupnya, manusia memerlukan proses memakan dalam ekosistem.

Pernyataann yang pernah saya terima dari salah seorang mahasiswa yang tidak sependapat bahwa manusia sama dengan makhluk lainnya. Menurut mahasiswa tersebut, manusia lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan makhluk hiudp lainnya. Pernyataan tersebut saya lemparkan kembali dalam diskusi kelas. Perdebatanpun terjadi dalam keadaan terkontrol sebagaimana layaknya perdebatan dalam forum ilmiah. Saya sangat menghargai pernyataan mahasiswa tersebut, dan pernyataan tersebut telah menggugah daya nalar peserta kuliah lainnya.

Bagaimanakah pendapat Anda? Silahkan memberikan komentar pada kolom yang telah disediakan. Terima kasih.

29 comments:

  1. saya juga sependapat bahwa manusia itu tidak sama dengan makluk lain, karna manusia memiliki akal budi.akan tetapi jika manusia tidak menggunakan akal budi sebagaimana mestinya maka manusia berlaku selayaknya hewan.

    ReplyDelete
  2. Menurut saya Manusia juga tidak sama dengan makluk hidup yang lain karna manusia memiliki akal budi dan daya pikir yang sehat atau dengan kata lain manusia memiliki pola pikir secara jasmani dan rohani tidak sama dengan makluk hidup yang lain namun jika manusia tidak menggunakan akal budi dengan baik dalam menjaga dan melstarikan ekosistem maka manusia di katakan sama dengan makluk hidup yang lain atau dengan kata manusia tidak lebih dari binatang

    ReplyDelete
  3. untuk saya manusia tetaplah manusia, manusia tidak boleh disamakan dengan apapun, jika dilihat dari sisi keharonian manusia memiliki tubuh, jiwa, dan roh. sedangkan makhluk hidup lain tidak ada sehingga manusia disebut makhluk mulia. yang bisa disamakan adalh sikap dan perilaku manusia itu sendiri, perlu diingat manusia memiliki 2 sifat sifat baik dan buruk, sifat baik apabila manusia menjaga, bertanggungjawa dan melestarikan lingkgkungan dan sifat tidak baik adalah manusia yang sifatnya suka merusak lingkungan. jadi, kembali lagi pada kita apakah kita di posisi yang mana??? memiliki sifat baik atau buruk???jika baik kita tetap pertahankan jika buruk kita perlu berubah dan mau menjaga dan melestarikan lingkungan yang telah diberikan Oleh Yang Maha Kuasa.Melkianus T. Bulan TIH 2

    ReplyDelete
  4. Manusia memang tidak sama dengan makhluk lain karena Manusia mempunyai akalbudi, dan jika manusia tidak mempunyai akal budi maka manusia akan berbuat sesuka hatinya. Jika manusia disamakan dengan makhluk lain itu berarti kita merendahkan Ciptaan Tuhan yang paling Mulia

    Tonny Patris Benu
    TIH 2

    ReplyDelete
  5. 1. Komunitas dan lingkungan
    Pada materi ini saya mmperoleh inpirasi dan pengetahuan bahwa kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan makluk hidup atau daya dukungyang besar maka kita perlu menjaga keseimbanag ekosistem yang ada karena jika tidak terjadi kesembangan maka akan menimbulkan ancaman bagi beberpa spesies misalnya punahnya spesies tertentu karena disebakan beberapa faktor yaitu bencana alam, kerusakan alam akibat ulah manusia. Dengan hilangnya beberapa spesies yang menguntungkan bagi manusia dan lingkungan misalnya hilangnya burung padi mengakibatkan banyak ulat pada padi sehingga merugikan bagi para petani.
    Untuk itu saya sebagai generasi muda wajib menjaga lingkungan dengan cara melestarikan spesies yang hampir punah agar adanya keseimbangan dalam lingkungan.

    2. Ekologi Tanaman
    Pada materi ini memperoleh informasi bahwa ternyata dalam pembudidayaan tanaman, apabila bila kita memberikan pupuk kimia secara berlebihan bagi tanaman akan membawa dampak makluk hidup lain. Miasalnya, pada kelangsungan makluk hidup mikrooganisme. Dalam pembudidayaan tanaman juga kita harus melihat keuntungan maupun kerugian tanaman lain karena adanya persaingan un sur hara. Misalnya pada tanaman yang mengeluarkan zat beracun sehingga tanaman lain kesulitan mendapatkan unsur hara. Hal ini juga mengakibatkan hewan kekurangan kebutuhan makanan, contohnya tanaman gamal yang dimana tanaman lain kesulitan untuk tumbuh karena daunnya yang mengandung zat beracun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nama : YUNUS KATAMBA REMITANA
      prodi : TIH
      Semester : II


      1. Komunitas dan lingkungan
      Pada materi ini saya mmperoleh inpirasi dan pengetahuan bahwa kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan makluk hidup atau daya dukungyang besar maka kita perlu menjaga keseimbanag ekosistem yang ada karena jika tidak terjadi kesembangan maka akan menimbulkan ancaman bagi beberpa spesies misalnya punahnya spesies tertentu karena disebakan beberapa faktor yaitu bencana alam, kerusakan alam akibat ulah manusia. Dengan hilangnya beberapa spesies yang menguntungkan bagi manusia dan lingkungan misalnya hilangnya burung padi mengakibatkan banyak ulat pada padi sehingga merugikan bagi para petani.
      Untuk itu saya sebagai generasi muda wajib menjaga lingkungan dengan cara melestarikan spesies yang hampir punah agar adanya keseimbangan dalam lingkungan.

      2. Ekologi Tanaman
      Pada materi ini memperoleh informasi bahwa ternyata dalam pembudidayaan tanaman, apabila bila kita memberikan pupuk kimia secara berlebihan bagi tanaman akan membawa dampak makluk hidup lain. Miasalnya, pada kelangsungan makluk hidup mikrooganisme. Dalam pembudidayaan tanaman juga kita harus melihat keuntungan maupun kerugian tanaman lain karena adanya persaingan un sur hara. Misalnya pada tanaman yang mengeluarkan zat beracun sehingga tanaman lain kesulitan mendapatkan unsur hara. Hal ini juga mengakibatkan hewan kekurangan kebutuhan makanan, contohnya tanaman gamal yang dimana tanaman lain kesulitan untuk tumbuh karena daunnya yang mengandung zat beracun.

      Delete
  6. Alam yang indah dan lestari adalah suatu dambaan umat manusia dan jaminan bagi kelangsungan hidup manusia dan segala lapisan kehidupan yang ada di dalamnya. Namun, kenyataan memperlihatkan bahwa alam sudah banyak mengalami kerusakan, bahkan sudah berada di ambang kepunahannya, oleh ulah manusia sendiri. Penyebabnya berawal dari pandangan yang kurang bahkan tidak tepat terhadap alam, yang memandang alam sebagai sumber kekayaan, yang selalu siap di eksploitasi kapan dan di mana saja, dan oleh siapa saja, untuk mengambil hal-hal yang diperlukan dan membiarkan begitu saja hal-hal yang tidak diperlukan.
    Etika lingkungan : Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh besar satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusiamanusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif. Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap alam sehingga mampu mengubahnya sesuai yang dikehendakinya. Dan walaupun alam tidak memilikim keinginan dan kemampuan aktif-eksploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa yang terjadi pada alam, secara langsung atau tidak langsung, akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
    Dalam teori Antroposentrisme (antropos = manusia) adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Pandangan ini berisi pemikiran bahwa segala kebijakan yang diambil mengenai lingkungan hidup harus dinilai berdasarkan manusia dan kepentingannya. Jadi, pusat pemikirannya adalah manusia. Kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk mengabdi kepada kepentingan manusia. Pandangan moral lingkungan yang antroposentrisme disebut juga sebagai human centered ethic, karena mengandaikan kedudukan dan peran moral lingkungan hidup yang terpusat pada manusia. Maka tidak heran kalau fokus perhatian dalam pandangan ini terletak pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagian manusia di dalam alam semesta. Alam dilihat hanya sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat sebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia.
    Gambaran Kedudukan Manusia dalam alam lingkungan :
    • Tingkatan anorganik (benda mati): hanya memiliki berat dan gaya, bergerak bukan atas kemauan sendiri.
    • Tingkatan tumbuh-tumbuhan: sudah memiliki kehidupan untuk bertumbuh, tetapi masih bergantung pada kekuatan diluar dirinya.
    • Tingkatan hewan: ada kehidupan dan pertumbuhan, ada semangat dan kehendak yang berdasarkan keteraturan (insting,naluri).
    • Tingkatan manusia: mempunyai kelengkapan sebagai mahluk hidup yang berkehendak dan berakal budi, yang pada prinsipnya dapat berbuat menurut kemauan diri sendiri.
    Urutan ini dapat digambarkan sbb:
    Manusia, Tingkatan Hewan, Tingkatan Organik, Tingkatan anorganik.
    Dalam teori dan pandangan ini saya mendisposisikan manusia berada pada kedudukan yang lebih tinggi daripada benda atau mahluk lainnya karena manusia mempunyai akalbudi yang sangat luhur.

    Nampak semua unsur membentuk suatu lingkaran ekosistem yang berkaitan satu sama lain. Manusia dan unsur-unsur lainnya memberi sumbangan kepada seluruh ekosistem dari tempatnya masing-masing. Kedudukan seperti inilah yang lebih mencerminkan hubungan antar unsur-unsur dalam suatu hubungan saling ketergantungan satu sama lain.

    ReplyDelete
  7. menurut saya manusia tidak boleh disamakan dengan makluk hidup lainnya karena manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling mulia dimana Tuhan memberikan akal budi untuk membedakan perbuatan baik dan buruk. Manusia diciptakan untuk memenuhi muka bumi dan melestarikan lingkungan yang ada. Namun yang saya lihat kabanyakan manusia tidak menjaga lingkungan tetapi lebih banyak merusak lingkungan. saya memberikan sebuah contoh seperti penggundulan hutan sembarangan. Penggundulan hutan akan menyebabkan banyak hewan menjadi punah karena habitatnya menjadi sempit. Disisi lain dapat mengancam nyawa manusia sendiri seperti terjadinya kelongsoran dan kekeringan............

    oleh karena itu saya menghimbau kepada semua untuk mari kita saling bergandengan tangan melestarikan lingkungan demi anak dan cucu kita di masa yang akan datang

    Nama : jefri tefa
    NIM : 132389015
    Prodi : TIH 2

    ReplyDelete
  8. Membaca pertanyaan yang terdapat dalam artikel ini maka saya memberi sebuah asumsi bahwa manusia tidak sama dengan makluk yang lain, karena manusia mempunyai akal budi dengan ini manusia harus mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkung hidup, dan makluk yang lain, karna makluk hidup tidak mempunyai akal dan budi seperti manusia. Kesimpulannya bahwa manusia kedudukannya lebih tinggi dengan makluk yang lain. Sebagai seorang agriculture kita berperan untuk membangun dan melestarikan apa yang dititipkan Tuhan kepada kita....
    Nama :martina juti
    Nim : 132389019
    Prodi : TIH 2 A

    ReplyDelete
  9. Nama : Rosita kewa duan
    Nim : 132398026
    Prodi : TIH2

    menurut saya manusia itu,tidak sama dengan makluk lainnya karna manusia memiliki akal dan budi untuk bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik.manusia di ciptakan dengan segala isinya untuk di lestarikan,namun kenyataannya manusia malah merusaknya.
    manusia tidak bisa di samakan dengan makluk lain karna manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling mulia.
    terima kasih

    ReplyDelete
  10. Nama: yakobus nahak
    NIM : 132389037
    Prodi : T I H/II

    setelah membaca artikel diatas, bahwah manusiatersebut, kedudukan manusia
    dilingkungan dimana tugasnya adalah menjaga dan memili hara lingkugan.tapi di sisilain manusia jaga sebagai perusak lingkungan. manusia jg sangat bergantung pada makluh hidup lain yaitu: hewan dan tumbuhan.Hal ini dikarenakan dalam proses hidup, manusia tidak mampu membuat makanan sebagai sumber energi. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan energi tumbuhnya dan akhivitas hidupnya, manusia memerlukan proses memakan dalam ekosistem.semua unsur membentuk suatu lingkaran ekosistem yang berkaitan satu sama lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  11. Nama :garsianus tonce
    Nim:132389012
    Prodi: TIH/II

    sebelumnya saya sependapat dengan yang di katakan manusia tidak sama dengan maklhuk lain, yang artinya manusia mempunyai akal budi,,, tapi di sisi lain saya menilai bahwa manusia bisa saja di katakan sebagai perusak ,dan oknum oknum seperti inilah yang tidak ada bedanya dengan makllhuk yang tidak mempunyai akal budi.

    ReplyDelete
  12. Saya juga sependapat bahwa manusia tidak di samakan dengan makluk lain,,,karna kita manusia di ciptakan dengn gambar dan rupa ALLAH,,yang mempunyai akal budi dan bisa menciptakan sesuatu,,,tapi ketika akal budi di sala gunakan maka manusia di katakan berpilaku sebagai hewan,,,,

    ReplyDelete
  13. Nama : sepriason kono
    Nim :132389028
    Prodi : TIH 2


    Saya juga sependapat bahwa manusia tidak di samakan dengan makluk lain,,,karna kita manusia di ciptakan dengan gambar dan rupa ALLAH,,,yang mempunyai akal budi dan bisa menciptakan sesuatu,,,maka ketika manusia akal budinya di sala gunakan maka di katakan manusia berpilaku sebagai hewan,,,,,,

    ReplyDelete
  14. Nama : Fitri muhamad
    prodi : Tih/2


    • Tingkatan anorganik (benda mati): hanya memiliki berat dan gaya, bergerak bukan atas kemauan sendiri.
    • Tingkatan tumbuh-tumbuhan: sudah memiliki kehidupan untuk bertumbuh, tetapi masih bergantung pada kekuatan diluar dirinya.
    • Tingkatan hewan: ada kehidupan dan pertumbuhan, ada semangat dan kehendak yang berdasarkan keteraturan (insting,naluri)

    ReplyDelete
  15. Nama teofilus berek,
    nim 132389033
    prodih tih 2

    Gambaran Kedudukan Manusia dalam alam lingkungan :
    • Tingkatan anorganik (benda mati): hanya memiliki berat dan gaya, bergerak bukan atas kemauan sendiri.
    • Tingkatan tumbuh-tumbuhan: sudah memiliki kehidupan untuk bertumbuh, tetapi masih bergantung pada kekuatan diluar dirinya.
    • Tingkatan hewan: ada kehidupan dan pertumbuhan, ada semangat dan kehendak yang berdasarkan keteraturan (insting,naluri).
    • Tingkatan manusia: mempunyai kelengkapan sebagai mahluk hidup yang berkehendak dan berakal budi, yang pada prinsipnya dapat berbuat menurut kemauan diri sendiri.
    Urutan ini dapat digambarkan sbb:
    Manusia, Tingkatan Hewan, Tingkatan Organik, Tingkatan anorganik.
    Dalam teori dan pandangan ini saya mendisposisikan manusia berada pada kedudukan yang lebih tinggi daripad

    ReplyDelete
  16. Nama : Erniana Nopala
    Nim : 132389006
    Prodi : Tih/ 2A

    Menurut saya manusia tidak boleh di samakan dengan makluk lain karena manusia adalah ciptaan Tuhan . Manusia memiliki akal budi sedangkan makluk yang lain tidak berakal budi, manusia berada pada posisi yang lebih tinggi.

    ReplyDelete
  17. Nama : Mariana M. Halla
    Nim : 132389018
    Prodi : TIH/2A

    menurut saya, manusia tidak bisa disamakan dengan makhluk lain karena manusia memiliki kedudukan tertinggi diantara makhluk hidup yang lain. meskipun begitu manusia juga sangat tergantung dengan makhluk hidup lain yaitu hewan dan tumbuhan.karena manusia tidak dapat membuat makanan sendiri.dengan demikian,untuk memenuhi kebutuhannya manusia,hewan dan tumbuhan memerlukan proses memakan ekosistem.

    ReplyDelete
  18. nama : marleni puspita
    nim : 132389017
    prodi : TIH 2 A

    menurut artikel yang saya baca, maka tersimak sebuah pikiran dalam diriku yakni Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh besar satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusiamanusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif. Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap alam sehingga mampu mengubahnya sesuai yang dikehendakinya. Dan walaupun alam tidak memilikim keinginan dan kemampuan aktif-eksploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa yang terjadi pada alam, secara langsung atau tidak langsung, akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

    ReplyDelete
  19. nama : fredrikus hamba kawarang
    nim : 132389010
    prodi : Tih

    menurut pendapat saya setelah membaca artikel tersebut saya menyimak bahwa lingkungan alam sangat berhubungan erat dengan manusia,maka dari itu kta harus menjaga lingkungan tempat kita beadaptasi.karena kita tidak bisa hidup adanya lingkungan sekitar kita.

    ReplyDelete
  20. Nama : Adriana hoar Bria
    Nim :142 389 002
    Prodi :T I H/2

    setelah membaca artikel ini dapat saya menyimak dalam lingkungan hidup manusia dengan makluk hdup lainya,memiliki hubungan yang erat, saling menguntungkan satu sama lain .
    Oleh karna itu saya menghimbau kita sebagai manusia yang berakal budi perlu menjaga dan melestarikannya

    ReplyDelete
  21. Nama: Agnes Hermina Bia
    NIM: 142389003
    Prodi: TIH II


    Manusia memang tidak bisa disamakan dg makhluk hidup lainnya.Manusia memiliki akal budi yang dapat mengendalikan sikap dan tingkah laku mereka. Tapi jika sifat dan perilaku manusia tdk mencerminkan jati dirinya sbg manusia, maka ia tdklah jauh bedannya dg hewan.
    Dalam kaitannya dg lingkungan hidup,manusia adalah bagian dr lingkungan hidup.Kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup harus tetap dijaga demi kelangsungan hidup manusia.Manusia membutuhkan alam sbg sumber makanan, dan alam pun membutuhkan manusia sbg pelestari ekosistem.
    Jadi manusia dan lingkungan hidup saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan.

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. nama: elisabeth murtiani
    nim :142389011
    prodi :TIH II

    Memang pada kodratnya manusia adalah mahkluk yang paling mulia,diatas mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya Tapi di zaman sekarang sikap malas tahu membenam dalm diri manusia,yang membuat manusia tidak ada rasa kepeduliaan yang tinggi terhadap alam sekitar. pada kenyataan sebenarnya manusia dan lingkungan saling membutuhkan. jika manusia tidak mencintai alam sebaliknya alam juga tidak mencintai manusia,sehingga alam bisa merenggut nyawa manusia,jadi sikap dan perilaku manusia itu sama saja dengan hewan,tapi mungkin hewan lebih baik dari manusia.maka dari itu perlu melindungi dan menjaga alam,seperti menjaga nyawa kita.

    ReplyDelete
  24. pendapat saya manusia bukan bagian dari ekosistem, manusia adalah entitas luar, siklus ekosistem berjalan sesuai aturan dan akan tetap seperti itu walaupun tanpa kehadiran manusia. ketika manusia hadir maka butuh proses makan dari siklus ekosistem dengan catatan manusia dgl akal pikiran harus bisa menjaga agar siklus yg sudah ada lebih dulu tersebut tidak putus, manusia dan lingkungan tidak saling membutuhkan, manusialah yg membutuhkan lingkungan tetapi lingkungan tidak perlu manusia, siklus ekosistem lingkungan tetap berjalan tanpa adanya manusia tetapi manusia tidak akan bertahan tanpa adanya siklus ekosistem. jadi manusia BUKAN bagian dari alam tetapi manusia ada didalam alam.

    ReplyDelete
  25. Menurut pendapat saya,manusia juga memiliki perbedaan yang signifikan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, kemampuan berpikir abstrak, berkomunikasi dengan bahasa, dan menggunakan alat-alat yang kompleks. Manusia juga memiliki kemampuan untuk merencanakan masa depan, memahami konsep moral dan etika, serta mengembangkan budaya dan pikiran.

    ReplyDelete
  26. Menurut pendapat saya, Manusia sebagai bagian dari komponen biotik dikarenakan manusia merupakan makhluk hidup yang berkembang dan tumbuh serta mengalami proses kehidupan yang sama dengan makhluk lainnya. Manusia sangat bergantung pada makhluk lainnya seperti tanaman dan hewan. Hal ini dikarenakan dalam proses hidup, manusia tidak mampu membuat makanan sebagai sumber energi. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan energi tumbuhnya dan aktivitas hidupnya, manusia memerlukan proses memakan dalam ekosistem. Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep ekosistem dan peran manusia di dalamnya. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem, ada dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan, dan pengurai. Sedangkan komponen abiotik meliputi faktor-faktor non-biologis seperti tanah, air, dan udara. Manusia, sebagai bagian dari komponen biotik, memiliki peran penting dalam ekosistem. Meskipun manusia memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengubah ekosistem, namun manusia juga sangat bergantung pada ekosistem tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah makanan, yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, manusia harus memastikan bahwa ekosistem tetap seimbang dan lestari agar keberlangsungan hidupnya dapat terjamin.
    Jadi kehidupan manusia juga sangatlah bergantung pada lingkungan.

    ReplyDelete
  27. Menurut saya kedudukan manusia dalam ekosistem bumi sangatlah penting dikarenakan manusia bisa mengelola sumber daya yang ada di bumi akan tetapi bnyak manusia yang lalai dalam mengelola sumber daya yang ada

    ReplyDelete