Selamat Datang

Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda di Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Saya ingin berbagi informasi tentang materi-materi perkuliahan dan pengetahuan. Harapan saya, semoga kita bisa tetap bersama, berkomunikasi dan berbagi pengalaman tentang ilmu lingkungan. Saya sangat menghargai waktu yang Anda telah gunakan untuk membuka situs ini dan menjelajah pada layanan yang tersedia. Semoga Anda mendapatkan apa yang Anda ingin ketahui, dan apabila Anda belum menemukannya silahkan memberikan masukan guna penyempurnaan situs ini. Terima kasih.

Tuesday, May 20, 2014

Pencemaran Perairan

Perairan adalah tempat hidup berbagai biota akuatik. Kita mengambil ikan dan jenis biota akuatik lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup (konsumsi dan/atau dijual). Kehidupan biota akuatik sangat bergantung pada daya dukung lingkungan perairan. Kualitas perairan sangat menentukan kesehatan biota akuatik yang ada di dalamnya. Sumber pencemaran air diantaranya adalah buangan limbah berbagai jenis industri tanpa didahului dengan pengolahan limbah, pemakaian pupuk yang berlebihan di wilayah daratan, dan pembuangan sampah utamanya sampah organik dan sampah B3 secara langsung ke wilayah perairan atau daerah aliran air (selokan). 

Mekanisme pencemaran air adalah poluta/bahan yang dibuang baik secara langsung maupun tidak langsung ke wilayah perairan menimbulkan penambahan jumlah dan jenis bahan-bahan di wilayah perairan sedemikian sehingga aktivitas hidup biota akuatik mengalami gangguan. Pendugaan kondisi perairan dengan kriteria tercemar, tercemar sedang dan belum tercemar diawali dengan pengambilan sampel air yang selanjutnya diikuti dengan analisa kualitas air. Parameter kualitas air untuk menduga pencemaran diperairan diantaranya BOD, COD, pH, TSS, TDS, mikrobiologi, dan bahan beracun berbahaya. Ketika kita mendapati suatu wilaya perairan memiliki nilai hasil analisa paramater air melebihi dari baku mutu yang disyaratkan (khususnya BOD, COD, B3) maka kita dapat mengkatagorikan bahwa perairan tersebut telah mengalami pencemaran. 

Pencemaran Lingkungan


Lingkungan dapat berubah oleh karena kerusakan dan pencemaran. Kerusakan lingkungan umumnya dapat dipandang sebagai berubahnya bentang, struktur dan komposisi sebagai akibat dari kegiatan kerusakan fisik seperti patahn dalam bentuk gempa bumi, gunung meletus, dan aktivitas manusia seperti pembalakan liar yang mengubah struktur vegetasi yang diikuti dengan perubahan struktur dan kondisi komponen abiotik di dalamnya. Gunung meletus dan gempa, oleh manusia dipandang sebagai bencana alam, namun bagi alam itu sendiri, kejadian itu adalah dinamika alami sebagai interaksi antar komponen biotik. 
Kerusakan lingkungan akan kita bahas pada pokok bahasan kerusakan lingkungan setelah pokok bahasan pencemaran lingkungan ini. Saat ini, di kota-kota metropolitan di Indonesia, pencemaran lingkungan adalah permasalahan yang dihadapi oleh para penghuninya. 

Pengertian Ilmu Lingkungan



Kita bisa dengan mudah mendefinisikan lingkungan. Lingkungan dapat berarti tempat hidup, yang selanjutnya dikenal sebagai habitat dalam ekologi. Lingkungan juga secara langsung merujuk pada kata lingkungan hidup, yang didefinisikan sebagai satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di alamnya manusia dan perilakunya. Berbicara tentang lingkungan, secara langsung kita berbicara tentang ekologi. Ekologi secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan komponen lingkungan biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia). 

Wednesday, March 13, 2013

Kehidupan Biosfer

Hari Selasa tanggal 12 Maret 2013, kalender memberikan tanda adanya hari libur ditandai dengan warna merah pada tanggal tersebut. Pada tanggal tersebut, semua Umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935. Selain tanggal tersebut, masih tersedia tanggal-tanggal yang ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tanpa bermaksud untuk tidak menikmati fasilitas hari libur tersebut, sebagai mahasiswa dan dosen diharapkan tetap memenuhi jumlah tatap muka sebagaimana telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku.

Tuesday, March 5, 2013

Lingkungan Hidup: Kedudukan manusia dalam ekosistem bumi

Apabila kita berbicara tentang bumi sebagai ekosistem, maka kita selalu memikirkan dua komponen terbesar dalam ekosistem. Dua komponen tersebut adalah komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (tak hidup/lingkungan). Komponen biotik meliputi manusia, tumbuhan, hewan dan pengurai, sedangkan komponen abiotik meliputi tanah, air dan udara. Kedua komponen tersebut saling berinteraksi membentuk satu sistem yang selanjutnya dikenal dengan sebutan ekosistem.

Tuesday, February 5, 2013

Permasalahan Lingkungan menjadi Perhatian Dunia


Permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian dari berbagai negara di penjuru dunia sejak terjadinya beberapa kasus lingkungan seperti kasus minamata di Jepang dan beberapa kasus lainnya. Kasus-kasus tersebut selanjutnya mendasari perlunya suatu upaya untuk mencegah hal yang sama terjadi di tempat lain dan mengatasi masalah lingkungan yang telah terjadi sedemikian sehingga tidak mendatangkan kerugian lebih besar lagi.

Wednesday, December 5, 2012

Pencemaran Perairan Laut Kebumen: Nelayan menderita kerugian miliaran rupiah

Tumpahan minyak di laut

Sumberdaya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan masyarakat Indonesia, yang harus dikelola dengan baik guna memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan generasi yang akan datang (prinsip pembangunan berkelanjutan). Berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan tersebut, maka keseluruhan upaya pemanfaatan sumberdaya alam hendaknya disertai dengan memperhatikan kelestariannya (Djajadiningrat, 2001). Namun demikian, berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia, ironisnya, mulai menunjukkan beberapa ketimpangan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan.